Termite Control (Pengendalian Rayap)
Di Indonesia terdapat sekitar 200 jenis rayap, yang dapat diglongkan menjadi : rayap tanah, rayap kayu kering, rayap kayu lembab & rayap pohon. Rayap tanah (subterranean) adalah yang terbanyak dan paling berbahaya, dimana yang tercatat sebagai perusak kayu dan bangunan adalah :
- Coptotermes curvignathus
- Schedorhinotermes javanicus
- Microtermes inspiratus
- Cryptotermes cynocephalus
- Macrotermes gilvus
Jenis-jenis rayap tersebut mampu menyerang sasaran sejauh 200 meter dari sarangnya dan bangunan setinggi 27 tingkat.
Kemampuan Rayap untuk dapat hidup pada kedalaman sampai 6 meter di bawah permukaan tanah, menyebabkan mereka sulit untuk ditemukan.
Koloni rayap berkembang sangat pesat. Ratu rayap dapat bertahan hidup hingga 25 tahun dengan kemampuan menelurkan jutaan rayap setiap tahunnya.
Masa inkubasi relatif singkat, yaitu sekitar 2 minggu setelah menetas, yang terbagi menjadi beberapa kelompok tertentu, diantaranya :
- Rayap pekerja
- Rayap prajurit
- Laron
Implikasi kerugian akibat serangan rayap yang sudah mencapai ratusan milyar pertahunnya tidak saja berpengaruh terhadap bangunan tetapi juga terhadap pemakai bangunan, lingkungan dan ekonomi nasinal.
Kami mengendalikan rayap dengan cara berikut :
- Metode konvensional, dengan cara spraying dan injeksi termitisida (anti rayap)
- Metode pengumpanan/Eliminasi, dengan bahan aktif hexaflumuron, Pengendalian rayap dengan pengumpanan dapat menghilangkan gangguan rayap secara menyeluruh tanpa merusak konstruksi bangunan dan tidak menggangu aktivitas pelangan, serta relatif aman terhadap lingkungan.